MUHAMMADIYAHOR.ID, SURAKARTA—Sebagian umat Islam di Indonesia dan Malaysia biasa mengadakan upacara selamatan untuk mendoakan orang yang baru saja meninggal. Ini biasa dilakukan pada hari pertama kematian sampai hari ketujuh, lalu ada pula yang melakukannya sampai hari ke-40. Namun, adakah tuntunannya dalam Islam mengadakan seremoni selamatan ini?
Hukum Mendoakan Orang Meninggal Dalam pandangan mayoritas ulama, orang yang masih hidup dianjurkan untuk mendoakan saudara muslim yang sudah meninggal. Kebanyakan ulama memahami doa yang diucapkan orang masih hidup sampai kepada orang yang meninggal. Artinya, orang yang meninggal bisa merasakan manfaat dari doa yang dihaturkan orang yang masih al-Nawawi dalam al-Adzkar mengatakan bahwa ulama menyepakati doa yang disampaikan orang yang masih hidup kepada orang meninggal, manfaat dan pahalanya sampai kepada mereka. Ada dua dalil yang menguatkan pandangan iniPertama, dalam al-Qur’an disebutkanوَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Ansar, mereka berdoa “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang“.” QS. Al Hasyr 10Kedua, Rasulullah sendiri semasa hidupnya pernah mendoakan muslim yang sudah meninggal. Rasul berkataاللهم اغفر لأهل البقيع الغرقد“Ya Allah ampunilah dosa ahlul Baqi’ al-Gharqad”Berdasarkan dua dalil di atas, mendoakan orang yang meninggal termasuk perbuatan yang baik dan dianjurkan dalam Islam. Karenanya, perbanyaklah berdoa untuk saudara-saudara kita yang sudah meninggal. Semoga dengan doa tersebut, Allah meringankan dosa mereka dan mereka di tampatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.
A Tata cara memandikan jenazah. Langkah-langkah memandikan jenazah ini menjadi bagian dari tata cara memandikan jenazah laki-laki dan perempuan sesuai sunnah. Berikut tahapnya, 1. Periksa kuku jenazah, apabila panjang sebaiknya dipotong sehingga ukurannya normal. 2.
Jakarta Tata cara memandikan jenazah beserta doanya wajib diketahui setiap umat Islam. Apalagi, semua orang di dunia ini pasti akan meninggal tanpa terkecuali. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dalam memandikan jenazah yang benar menurut ajaran Islam. Tata Cara Sholat Subuh Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya Tata Cara Mandi Junub yang Benar, Jangan Sampai Salah Tata Cara Umrah Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Bacaannya Berbagai ketentuan, syarat, dan peralatan perlu dipahami setiap orang yang akan memandikan jenazah. Tidak sembarang orang yang bisa memandikan jenazah, karena itulah tata cara memandikan jenazah dan doanya ini sangat penting diketahui umat muslim. Tata cara memandikan jenazah beserta doanya memiliki berbagai ketentuan yang harus dipenuhi. Jangan sampai kamu salah dalam memandikan jenazah keluarga atau orang terdekat. Apalagi mengurus jenazah merupakan amalan yang hukumnya fardlu kifayah bagi umat Islam. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Sabtu 30/11/2019 tentang tata cara memandikan jenazah beserta doanyaSyarat dalam Memandikan JenazahSebelum mengetahui tata cara memandikan jenazah beserta doanya, kamu perlu mengetahui syarat orang yang bisa memandikan jenazah dan syarat jenazah yang dimandikan. Syarat Orang Yang Dapat Memandikan Jenazah - Beragama Islam, baligh, berakal atau sehat mental. - Berniat memandikan jenazah. - Mengetahui hukum memandikan jenazah - Amanah dan mampu menutupi aib jenazah. Syarat Jenazah yang Dimandikan - Beragama Islam - Ada sebagian tubuhnya meski sedikit yang bisa dimandikan - Jenazah tidak mati syahid - Bukan bayi yang meninggal karena keguguran - Jika bayi lahir sudah meninggal, tidak wajib dimandikanKetentuan Memandikan JenazahIlustrasi Jenazah Via beberapa ketentuan yang harus diketahui sebelum tata cara memandikan jenazah beserta doanya - Orang yang paling utama memandikan dan mengkafani jenazah laki-laki adalah orang yang diberi wasiat, kemudian bapaknya, kakeknya, keluarga kandungnya, keluarga terdekatnya yang laki-laki, dan istrinya. - Orang yang paling utama memandikan dan mengkafani jenazah perempuan adalah ibunya, neneknya, keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya. - Yang memandikan jenazah anak laki-laki boleh perempuan, sebaliknya untuk jenazah anak perempuan boleh laki-laki yang memandikanya. - Jika seorang perempuan meninggal, sedangkan yang masih hidup semuanya hanya laki-laki dan dia tidak mempunyai suami. Atau sebaliknya, seorang laki-laki meninggal sementara yang masih hidup hanya perempuan saja dan tidak mempunyai istri, jenazah tersebut tidak dimandikan tetapi cukup ditayamumkan oleh seorang dari mereka dengan memakai sarung tangan. Hukum ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam dalam hadis Abu Daud dan Baihaqi yang berbunyi, "Jika seorang meninggal di tempat laki-laki dan tidak ada perempuan lain atau laki-laki meninggal di tempat perempuan-perempuan dan tidak ada laki-laki selainnya, maka kedua jenazah itu ditayamumkan, lalu dikuburkan karena kedudukannya sama seperti tidak mendapat air." Abu Daud dan BaihaqiPeralatan Memandikan JenazahBerikut beberapa peralatan yang dibutuhkan sebagai tata cara memandikan jenazah beserta doanya - Tempat memandikan jenazah di tempat yang tertutup - Air secukupnya - Sabun, air yang diberi bubuk kapur barus dan wangi-wangian - Sarung tangan untuk memandikan jenazah - Sedikit kapas - Potongan atau gulungan kain kecil-kecil - Handuk dan kain basahanNiat Memandikan Jenazah Perempuan dan Laki-lakiIlustrasi berdoa iStockSebagai tata cara memandikan jenazah beserta doanya, kamu perlu memahami niat memandikan jenazah perempuan dan laki-laki yang berbeda. Berikut niat memandikan jenazah perempuan Nawaitul ghusla adaa 'an hadzihil mayyitati lillahi ta'aalaa Artinya " Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah wanita ini karena Allah Ta'ala." Berikut niat memandikan jenazah laki-laki Nawaitul ghusla adaa 'an hadzal mayyiti lillahi ta'aalaa Artinya " Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah pria ini karena Allah Ta'ala."Dengan mengetahui berbagai ketentuan dalam tata cara memandikan jenazah beserta doanya ini, maka kamu sudah bisa memandikan jenazah. Berikut tata cara memandikan jenazah beserta doanya yang benar menurut Islam 1. Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan untuk dimandikan 2. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat 3. Setelah itu bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya. 4. Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar. 5. Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun. 6. Kemudian siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin jenazah 7. Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dan kiri masing-masing 3 kali. 8. Memiringkan jenazah ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang. 9. Memiringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang. 10. Siram lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki. 11. Setelah itu siram dengan air kapur barus. 12. Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat. 13. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain Penting dalam Memandikan Jenazah- Yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan. - Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya. - Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut. - Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. Setelah disiram dan dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan dikepang. - Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani, biasanya menggunakan air kapur barus. Setelah tata cara memandikan jenazah beserta doanya ini selesai, maka rangkaian mengurus jenazah tinggal mengkafaninya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
MendoakanOrang Yang Sudah Meninggal Menurut Islam.Adapun hadiah orangorang yang hidup kepada orangorang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka" (HR AdDailami) Pada hadis di atas ditegaskan bahwa orang yang sudah mati sesungguhnya masih bisa menerima kiriman pahala berupa doadoa kebaikan yang dilantunkan oleh sanak keluarga atau teman.
- Orang yang sudah meninggal tidak bisa menambah amal dan pahala untuk dirinya sendiri. Namun, kerabat yang masih hidup bisa mengirimkan doa kepada almarhum. Berikut cara dan bacaan niat mengirim doa Al Fatihah untuk orang meninggal tulisan terkait doa untuk orang mati telah dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i."Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya,"Doa menjadi salah satu hadiah yang bisa dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal. Bacaan di dalam Al-Qur'an termasuk beberapa surah pendek merupakan doa yang bisa dihadiahkan untuk mereka. Sebagaimana dilansir NU Online, dalam kitab Fathul Qadir yang menukil hadis riwayat Sahabat Ali karramallahu wajhah, Rasulullah saw. bersabda"Barangsiapa melewati pemakaman kemudian ia membaca surat Al-Ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada semua orang yang sudah meninggal dunia di pemakaman itu, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang yang dimakamkan di pemakaman itu."Selain surah Al Ikhlas, pahala bacaan surah Al Fatihah juga bisa dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal. Penjelasan ini kemudian diperkuat lewat sabda Rasulullah lainnya yang disampaikan oleh Abu Huroiroh."Barangsiapa memasuki komplek pemakaman kemudian ia membaca surah Al-Fatihah, lalu surah Al-Ikhlas, lalu surah At-Takatsur, kemudian ia mengatakan bahwa saya memberikan pahala bacaan tersebut kepada para ahli kubur dari kalangan orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka mereka semua para ahli kubur akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,"Di kalangan ulama memang ada perbedaan pendapat terkait hukum doa Al Fatihah yang diberikan untuk orang yang sudah meninggal. Beberapa kalangan menganggap sebagai masalah khilafiyah atau keterangan Suara Muhammadiyah, Imam Ahmad bin Hambal mengatakan pahala bacaan Al-Quran, termasuk surah al-Fatihah bisa sampai kepada orang yang meninggal. Sementara itu, Imam Malik dan Imam Syafi’i mempunyai pendapat lain. Mereka menganggap hal itu tidak bisa juga Nyadran dan Makanan Sebagai Ungkapan Duka Doa Nyadran ke Makam Sesuai Hadist dalam Islam & Tujuannya Contoh Teks MC Pranatacara Nyadran Bahasa Jawa dan Susunan Acara Cara & Niat Kirim Doa Al Fatihah Tulisan Latin-Arab Untuk mengirim doa Al Fatihah bagi orang yang sudah meninggal, berikut adalah cara dan bacaan niatnya dalam bentuk latin dan Untuk Bapak "Khushuushon ilaa ruuhi abii ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah,"Terjemahan "Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... sebut namanya putranya ... sebut nama papanya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Doa Untuk Ibu"Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... sebut namanya binti ... sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa aafihaa wa’fu anhaa, lahal faatihah,"Terjemahan"Terkhusus untuk ruhnya ibuku... sebut namanya putrinya ... sebut nama ayahnya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah,"Doa Untuk Suami"Khushuushon ilaa ruuhi zaujii ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah,"Terjemahan"Terkhusus untuk ruhnya suamiku sebut namanya ... putranya ... sebut nama ayahnya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah,"Doa Untuk Istri "Khushuushon ilaa ruuhi zaujatii ... sebut namanya binti ... sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa aafihaa wa’fu anhaa, lahal faatihah,"Artinya "Terkhusus untuk ruhnya istriku ... sebut namanya putrinya ... sebut nama ayahnya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah,"Doa Untuk Anak Laki-Laki"Khushuushon ilaa ruuhi ibnii ... sebut namanya. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah,"Artinya "Terkhusus untuk ruhnya putraku ... sebut namanya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah,"Doa Untuk Anak Perempuan"Khushuushon ilaa ruuhi ibnati ... sebut namanya. Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa aafihaa wa’fu anhaa, lahal faatihah,"Artinya "Terkhusus untuk ruhnya putriku ... sebut namanya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Doa Untuk Orang Lain "Khushuushon khususon ila ruhi ... sebut namanya. Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa aafihaa wa’fu anhaa, lahal faatihah,"Artinya "Terkhusus untuk ruhnya ... sebut namanya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Bacaan Surah Al FatihahSetelah membaca doa di atas, bisa dilanjutkan dengan melafalkan surah Al-Fatihah yang terdiri dari 7 ayat. Berikut adalah bacaan surah Al-Fatihah dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١Latin bismillāhir-raḥmānir-raḥīmArtinya "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,"اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢Latin al-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīnArtinya "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,"الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣Latin ar-raḥmānir-raḥīmArtinya "Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,"مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤Latin māliki yaumid-dīnArtinya "Pemilik hari Pembalasan,"اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥Latin iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īnArtinya "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan,"اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦Latin ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīmArtinya "Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,"صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧Latin ṣirāṭallażīna an’amta alaihim gairil-magḍụbi alaihim wa laḍ-ḍāllīnArtinya "yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat."Baca juga Doa Ziarah Kubur yang Shahih & Tata Cara Ziarah Kubur Idul Fitri Waktu Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan 2023, Tata Cara & Bacaan Doa - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Berikutdoa mendengar kabar orang meninggal dunia: 1. Membaca Istirja Jika mendengar orang meninggal dunia, Muslim dianjurkan membaca istirja yakni إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun. {الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ}
Jakarta - Setiap individu pada akhirnya akan meninggal dunia. Mendoakan mereka yang telah meninggal menjadi satu di antara cara untuk mengenang dan menghormati mereka yang telah berpulang. Pada dasarnya, tujuan mendoakan orang yang sudah meninggal adalah untuk memberikan penghormatan, mengungkapkan rasa cinta, dan memohonkan keberkahan serta ampunan bagi mereka di kehidupan setelah mati. Lirik Lagu Luka Lukaku - Langit Sore Lirik Lagu Sapu Nyere Pegat Simpai - Jawa Barat 40 Kata-Kata Romantis buat Pacar Cara mengirimkan doa untuk orang yang sudah meninggal juga sering diajarkan oleh para ulama. Tergantung bagaimana sikap kita mau mengamalkan doa itu atau tidak. Sebab, saudara atau orang terdekat lainnya yang sudah meninggal tentu sangat mengharapkan doa-doa dari kita yang masih hidup di dunia. Untuk memahami lebih lanjut mengenai mendoakan seseorang yang sudah meninggal, kamu bisa membaca landasan hukum dan manfaat jika melakukannya. Berikut hukum dan manfaat mendoakan orang yang sudah meninggal, disadur dari Dream, Selasa 6/6/2023.Berita video Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau Stadion Manahan, venue untuk Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Minggu 4/6/2023.Ilustrasi muslim memanjatkan doa. Photo by Masjid Pogung Dalangan on UnsplashIslam menganjurkan umatnya untuk selalu peduli dengan sesamanya. Termasuk kepada saudara muslim yang meninggal dunia. Bentuk kepedulian itu bisa ditujukan dengan mendoakan orang yang meninggal tersebut. Bahkan hal ini sangat dianjurkan dalam agama Islam. Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar juga mengatakan bahwa para ulama sudah bersepakat tentang doa yang dibacakan kepada orang yang sudah meninggal, di mana pahala dan manfaatnya bisa sampai kepada mereka. Pendapat ini juga diperkuat dengan adanya dalil berikut Surat Al-Hasyr Ayat 10 Dalil yang pertama adalah berasal dari Al-Qur'an melalui surah Al-Hasyr ayat 10 berikut ini وَالَّذِيْنَجَاۤءُوْمِنْۢبَعْدِهِمْيَقُوْلُوْنَرَبَّنَااغْفِرْلَنَاوَلِاِخْوَانِنَاالَّذِيْنَسَبَقُوْنَابِالْاِيْمَانِوَلَاتَجْعَلْفِيْقُلُوْبِنَاغِلًّالِّلَّذِيْنَاٰمَنُوْارَبَّنَآاِنَّكَرَءُوْفٌرَّحِيْمٌࣖ Artinya "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Ansar, mereka berdoa, 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang'."QS. Al-Hasyr 10 Hadis Nabi Dalil yang kedua adalah berasal dari Nabi Muhammad saw. yang ketika hidup pernah membacakan doa untuk seorang muslim yang meninggal dunia. Berikut bacaannya اللهم اغفر لأهل البقيع الغرقد Artinya "Ya Allah ampunilah dosa ahlul Baqi’ al-Gharqad." Melalui kedua dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa mendoakan orang yang sudah meninggal dunia adalah bentuk perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Maka itu, penting untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, baik itu anggota keluarga, maupun saudara sesama muslim. Dengan begitu, Allah Swt. akan memberikan keringanan dosa dan akan memberikan tempat yang terbaik di Mendoakan Orang yang Sudah MeninggalIlustrasi muslim memanjatkan doa. Credit adalah bagian dari perintah agama Islam kepada setiap umatnya. Tidak hanya berdoa untuk diri sendiri dan orang lain saja, tetapi juga berdoa untuk orang yang sudah meninggal dunia. Hal ini karena mendoakan orang meninggal memiliki manfaat yang sangat istimewa. Dalam sebuah hadis Abu Darda, Rasulullah saw. bersabda "Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya ketika orang yang didoakan itu tidak ada kecuali para malaikat akan mengatakan, 'Bagi kamu juga seperti itu'."HR. Muslim Orang yang sudah meninggal diibaratkan sebagai orang yang tenggelam, di mana ia meminta pertolongan yang dalam hal ini ada berupa doa. Doa-doa tersebut sangat mereka nantikan sebagai penolong. Doa itu bisa datang dari keturunannya, saudara, maupun teman. Rasulullah saw. pun bersabda "Siapa menolong mayit dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan zikir Allah akan memastikan surga baginya."HR. Ad-Darimy dan Nasa’i dari Ibnu Abbas. Dengan mendoakan orang yang sudah meninggal maka ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan, yakni sebagai berikut Mayit bisa mendapatkan manfaat dari amal yang sudah dilakukan saat ia masih hidup di dunia. Bacaan doa dan istighfar yang dikirimkan dari sesama umat Islam untuk si mayit bisa memberikan manfaat yang sangat istimewa. Di mana doa tersebut adalah hadiah yang sangat besar untuk orang yang sudah meninggal. Disadur dari Penulis Arini Saadah. Published 4/11/2022 Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam meninggal, ketika Aisyah berusia 18 tahun (HR. Muslim no. 1422) Padahal Aisyah meninggal di usia 66 tahun. Itu artinya, selama 48 tahun, beliau menjanda. Namun meskipun demikian, tidak dinukil Aisyah berdoa agar sang suami tercinta dibangkitkan kembali. Allahu a'lam.
YOGYAKARTA—Ibadah kurban pada dasarnya ditujukan kepada orang yang masih hidup, sudah balig, berakal, dan memiliki kelapangan harta. Setiap tahunnya, ibadah yang hukumnya sunah muakadah ini disyariatkan untuk dilakukan sejak selepas salat Id 10 Zulhijah, kemudian dilanjutkan pada tiga hari tasyrik 11-13 Zulhijah. Lantas, bagaimana dengan kurban untuk orang yang sudah meninggal? Dalam Pengajian Tarjih edisi ke-132 yang diselenggarakan pada Rabu 07/07, Asep Shalahudin menuturkan bahwa kurban atasnama orang yang sudah meninggal tidak masyru’ atau tidak diperbolehkan. Kecuali, orang yang telah meninggal tersebut telah bernadzar atau berwasiat. Hal ini berdasarkan QS. An-Najm ayat Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini juga menerangkan bahwa apabila nadzar belum ditunaikan sama saja dengan utang yang belum dibayar. Menyamakan antara utang dan nadzar berdasarkan pada Hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Ibn Abbas yang menegaskan bahwa memenuhi nadzar sama dengan membayar utang. “Nadzar berbuat kebaikan, menaati perintah Allah, menunaikan perintah Allah, hukumnya sah dan harus dilaksanakan. Sebaliknya, nadzar untuk mengerjakan kemaksiatan, melakukan perbuatan yang dilarang Allah, harus ditinggalkan dan tidak boleh dilaksanakan,” terang Asep. Dengan diwajibkannya memenuhi nadzar, Asep menjelaskan bahwa apabila orang yang telah meninggal bernadzar akan melaksanakan ibadah kurban, maka diperbolehkan untuk dipenuhi. Secara logis, orang yang sudah meninggal memang tidak bisa berkurban, maka lazimnya kurban ini dilakukan oleh keluarganya. Hits 6754
1 Wajib Mendoakan Orang Tua Ummi Fairuz Ar-Rahbini mengatakan sebagai seorang anak wajib memasukan orang tua dalam doa. Terlebih ketika orang tua sudah meninggal, doa-doa yang dilantunkan oleh sang anak dalam Islam dapat meringankan dosa bapak ibu mereka di alam kubur. Prev 1 / 2 Next Topik Terkait Cara Berbakti kepada Orang Tua
Melepas kepergian orang terkasih tentu bukan hal yang mudah. Hanya lewat doa kita bisa sedikit meringankan rasa rindu kepada mereka. Nah, berikut ini kami merangkum tata cara kirim doa untuk orang yang sudah meninggal. Harapannya, doa tersebut dapat mengiringi kepergian almarhum atau almarhumah ke tempat yang abadi. Tata Cara Kirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal 1. Berdoa Saat Mendengar Kabar Duka 2. Menyebut Nama Almarhum 3. Membacakan Surat Al-Fatihah Cara Kirim Doa untuk Anggota Keluarga yang Sudah Meninggal 1. Cara Kirim Doa untuk Ayah 2. Cara Kirim Doa untuk Ibu 3. Doa untuk Anak Laki-laki 4. Doa untuk Anak Perempuan Tata Cara Kirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah kewajiban bagi umat muslim. Apalagi jika yang meninggal dunia adalah orang-orang terkasih seperti orangtua, saudara, atau anak. Supaya doa kita sampai di tempat yang tepat, berikut tata cara kirim doa untuk orang yang sudah meninggal 1. Berdoa Saat Mendengar Kabar Duka Sumber iStockphoto Ketika mendengar kabar duka, segeralah menyebut nama Allah SWT dan memanjatkan doa. Seorang muslim hendaknya mengucapkan إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Innalillahi wa innailaihi raajiuun. Yang artinya “Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali.” Doa ini menunjukkan bagaimana kita sebagai manusia hanya bisa berpasrah diri dan menerima keputusan Allah termasuk kapan datangnya kematian. Baca juga Doa Tobat Menurut Agama Islam, Baca 3 Doa Ini Agar Dosa Terampuni 2. Menyebut Nama Almarhum Sumber iStockphoto Saat mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal, jangan lupa menyebutkan nama almarhum atau almarhumah. Tujuannya supaya jelas doa tersebut untuk siapa. Untuk lebih lengkapnya, Anda juga bisa menambahkan nama ayah di akhir nama orang yang sudah meninggal. Hal ini sesuai dengan perkataan Imam Nawawi dalam Al Majmu. Ia berkata, “Pendapat pilihan kami adalah sampainya pahala bacaannya, jika seseorang meminta kepada Allah untuk menyampaikan pahalanya.” Sama seperti Ibnu Sholah yang juga berkata, “Dan hendaknya ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia berdoa untuk si Fulan.” 3. Membacakan Surat Al-Fatihah Sumber iStockphoto Bacakanlah surat Al-Fatihah untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Anda bisa memanjatkan doa ini saat melayat ke rumah duka. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an’amta alaihim gairil-magḍụbi alaihim wa laḍ-ḍāllīn. Yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Baca juga Doa untuk Orang Meninggal Dunia Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya Cara Kirim Doa untuk Anggota Keluarga yang Sudah Meninggal Sumber iStockphoto Apabila anggota keluarga Anda yang meninggal dunia, maka tata cara berkirim doa untuk mereka akan sedikit berbeda. Perhatikan hal-hal berikut ini agar doa Anda untuk almarhum dan atau almarhumah sampai ke tempat yang tepat 1. Cara Kirim Doa untuk Ayah “Khushuushon ilaa ruuhi abii…sebut namanya bin…sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah.” Yang artinya “Selama hidup, waktu Ayah habis demi memastikan keluarga bahagia. Kepergian Ayah membawa perbedaan. Hidup kami tidak akan sama lagi.” Setelah menyebutkan nama ayah bin nama ayah dari sang ayah, doa bisa ditutup dengan membacakan surat Al-Fatihah. 2. Cara Kirim Doa untuk Ibu “Khushuushon ilaa ruuhi ummii… sebut namanya binti… sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa aafihaa wa’fu anhaa, lahal faatihah.” Yang artinya “Surga di bawah telapak kakimu sudah menjadi surga bagi kami sekeluarga. Karena selama Ibu hidup, hanya rasa syukur dan bahagia yang meliputi keluarga kami. Kini Ibu telah pergi, kami hanya bisa melepaskan dalam doa.” Sebutkan nama ibu binti ayah dari sang ibu lalu begitu selesai berdoa, tutuplah dengan membacakan surat Al-Fatihah. Baca juga 6 Doa Menjenguk Orang Sakit Beserta Artinya, Sesuai Ajaran Rasulullah 3. Doa untuk Anak Laki-laki Kehilangan anak di usia belia jelas tidak mudah. Meski begitu doa tetap harus dipanjatkan untuk kebaikan putra Anda. Maka berdoalah “Khushuushon ilaa ruuhi ibnii…” lalu sebutkan nama anak bin nama ayah sebelum melanjutkan doa dengan, “Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah” lalu bacakan surat Al-Fatihah. 4. Doa untuk Anak Perempuan Sama halnya dengan anak lelaki, kehilangan anak perempuan juga jadi duka tersendiri. Panjatkanlah doa yang sama dengan yang tadi tapi menggunakan awalan berbeda, yakni “Khushuushon ilaa ruuhi ibnati…sebut namanya binti… sebut nama ayahnya. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah.” Yang artinya “Terkhusus untuk ruhnya putriku nama. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.” *** Dengan mengetahui cara kirim doa untuk orang yang sudah meninggal, Anda bisa lebih lega mengiringi kepergian mereka. Semoga orang yang kita kasihi mendapat ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Baca juga 3 Doa agar Cepat Melahirkan saat Sudah Melewati HPL Kumpulan Doa Anak Tidur Nyenyak ala Rasulullah SAW yang Bisa Parents Bacakan Doa Niat Puasa dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Lupa! Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Kemudianbershalawat kepada Nabi SAW, menyampaikan doa khusus kepada mayyit dan kemudian membaca salam. (HR. Al-Baihaqi). Tata Cara, Urutan dan Doa Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah dan Persis 2. Berdiri Jika Mampu 3. Takbir 4 Kali 4. Mengucapkan Salam Sempurna ke kanan dan ke kiri Keutamaan Sholat Jenazah
Tidak Cukup dengan Mendoakan Orang TuaIngin Tetap Berbakti pada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Lima CaranyaSMA Muhammadiyah 2 YogyakartaMembaca Al Quran untuk Orang yang Meninggal, Apakah Pahalanya Sampai Mayit?Doa untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Ini Lafal dan Artinya Pada Tulisan sebelumnya, telah disampaika berkaitan dengan pendidikan adab kepada orang tua Penyesalan kemudian ketika tidak maksimal dalam berbakti kepada orang tua semasa beliau masih hidup. Islam mengajarkan kasih sayang dan bakti anak walaupun orang tua sudah meninggal. Artinya “Suatu masa kami berada di sisi Rasululllah ﷺ. Ketika itu ada yang datang sesoarang dari Bani Salimah, ia berkata,” Wahai Rasulullah apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika orang tuaku telah meninggal dunia?” Nabi ﷺ menjawab,” Iya, berdoa untuk keduanya, memintakan ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturrahim dengan keluarga orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” Berikut ini akan disampaiikan secara ringkas bakti anak terhadap orang tua yang telah meninggal dunia Dari Abu Hurairah, ia berkata “Orang yang sudah meninggal diangkat satu derajat. Kemudian ia orang tua tersebut bertanya, “Wahai Rabbku, apa ini” Allah Menjawab, “anakmu memohonkan ampun untukmu” Maka melatih anak sejak dini untuk menghafal sekaligus berdoa dengan doa ini adalah sangat diperlukan. Juga jangan sampai mendoakan orang tua hanya satu tahun sekali, itupun dipasrahkan kepada tetangga-tetangganya. Adat dan kebiasaan yang sangat baik adalah syawalan keluarga besar di setiap Hari Raya Iedul Fitri. Acara ini menjadi momentum untuk merekatkan kekerabatan keluarga besar, kerabat kedua orang tua. Tentu semua kita merasakan belum optimal dalam berbakti kepada orang tua semasa hidup beliau. Tidak Cukup dengan Mendoakan Orang Tua Sejak beberapa hari ini, saya tiga kali bertakziah ke teman yang ibunya meninggal dunia. Sebagai keluarga yang terdidik oleh agama, saya yakin mereka akan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Saya pesankan demikian, karena selama ini tugas anak setelah meninggalnya orang tua kadang hanya mendoakan saja. Sang anak sering lupa akan kebaikan-kebaikan dan kebiasaan baik apa yang telah dilakukan oleh orang tuanya selama ini. Keduanya rajin datang ke pengajian, berdakwah, berinfak dan peduli berbagi, tetapi anak-anaknya tidak ada satupun yang meneruskannya. Bahkan, ada yang malah memusuhi organisasi tempat kedua orang tuanya mengabdikan diri kepada Allah. Hingga di sini, orang tua perlu mewasiatkan kepada anak-anaknya sebelum meninggal agar bersedia meneruskan perjuangan dan aktivitas dakwahnya sesudah keduanya wafat. Ibnu Umar lalu menjawab, “Sesungguhnya bapak ini adalah sahabat karib ayahku, Umar bin Khathtab, dan aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya perbuatan baik yang paling baik adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman bapaknya sesudah bapaknya meninggal.” HR. Yaitu, dengan meneruskan silaturahmi orang tua kita kepada sahabat karib dan kerabat dekatnya. Langkah kelima, selain mendokan kedua orang tua, adalah menggunakan harta kekayaannya untuk kepentingan umat. Kita yang memiliki inisiatif untuk mensedekahkan harta peninggalan orang tua juga akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kedua orang tua kita dan menerima segala amal baiknya. Ingin Tetap Berbakti pada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Lima Caranya “Ada lima perbuatan sebagai wujud bakti anak pada kedua orangtua yang sudah meningggal dunia,” jelas anggota Corp Muballigh Muhammadiyah CMM Malang Raya itu. Keempat, wa shilaturrahimi llatii laa tuushalu illaa bihimaa, silaturrahmi kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi kecuali melalui kedua orangtua. Ikut bergembira bila kerabat dapat prestasi atau apapun, menitip salam, bersedekah, dan lain-lainnya itu juga artinya silaturrahim,” ujarnya. Cara kelima berbakti kepada orangtua yang telah wafat adalah ikramuu shadiiqihimaa, yaitu memuliakan sahabat-sahabat keduanya. “Makanya penting bagi seoarang anak untuk memerhatikan kedua orangtua sehingga faham siapa saja yang menjadi sahabat beliau berdua selama mereka hidup” tutur Syarif. SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Muhammadiyah dalam menghadapi persoalan-persoalan agama menugaskan kepada majeli tarjih dan tajdid untuk melakukan pembahasan secara mendalam untuk memberikan solusi persoalan yang muncul di masyarakat terkait paham agamanya. Melalui tarjih inilah muncul produk-produk baik berupa putusan, fatwa maupun wacana. Berkaitan dengan bagaimana pendapat muhammadiyah terkait menghadiahkan bacaan al-fatihah kepada orang yang sudah meninggal dunia ? maka dalam fatwa tarjih pernah dibahas sebagaimana pertanyaan dari masyarakat yang disidangkan pada Jumat, 17 Syawal 1429 H / 17 Oktober 2008 M. Tim Fatwa Agama cenderung kepada pendapat yang kedua ini karena beberapa alasan, antara lain Membaca Al Quran untuk Orang yang Meninggal, Apakah Pahalanya Sampai Mayit? YOGYAKARTA— Tim Fatwa Agama berpendapat bahwa bacaan al Quran, baik itu surat Yasin maupun surat lain yang dihadiahkan untuk si mayit tidak sampai pahalanya kepadanya karena beberapa alasan, antara lain Allah juga berfirman Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. Berdasarkan ayat ini, Imam asy-Syafi’i dan pengikutnya mengambil kesimpulan hukum bahwa bacaan al Quran tidak sampai jika pahalanya dihadiahkan kepada mayat. Ketika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga hal, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam hadis Hadis tersebut berbunyi Dari Aisyah diriwayatkan bahwa ia berkata Rasulullah saw bersabda Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama kita ini yang tidak berasal darinya maka perbuatan itu ditolak.” [ Ketiga, tidak bisa dipastikan, apakah ketika seseorang membaca al Quran itu ia mendapat pahala sehingga bisa menghadiahkan pahala tersebut kepada orang lain atau tidak. Adapun mendoakan orang yang sudah meninggal dunia itu ada tuntunannya. Setiap selesai menguburkan jenazah, Rasulullah saw berdiri di sisi makam seraya bersabda Hendaklah kalian memohonkan ampunan bagi saudara kalian dan mohonkanlah keteguhan hati baginya, karena sekarang dia sedang ditanya [ Dalam kitab al-Umm bab Shadaqahnya orang yang hidup dari mayit 4/126, Daarul Ma’rifah-Beirut disebutkan Ar-Rabi’ bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, ia berkata, asy-Syafi’i menceritakan kepada kami dengan imlaa bahwa beliau berkata Mayit akan mendapatkan pahala dari perbuatan orang lain dalam 3 perkara yaitu, haji yang ditunaikan untuk mayit badal haji, harta yang disedekahkan atas namanya atau yang dibayarkan dan doa. Doa untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Ini Lafal dan Artinya Menurut Syamsuddin Noor, dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi’, mendoakan kedua orangtua adalah salah satu ciri dari anak berbakti. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seorang anak adam meninggal dunia maka putuslah sekalian amalnya, kecuali tiga perkara yang salah satunya adalah doa anak sholeh. Berikut ini doa untuk orangtua yang sudah meninggal beserta lafal dan artinya Arab-latin “Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.” Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Kemudian doa untuk kedua orangtua dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah. Newsletter Want more stuff like this? Get the best viral stories straight into your inbox!
qOAKvdd.